A. Ambil Cadangan bandwidth sebesar 20% yang dipakai windows.
(Tanda kutip “ adalah penjelasan saja jadi tidak usah diketik atau ditulis).
1. Klik Start
2. Run
4. Dobel Klik “Local Computer Policy”
5. Dobel Klik “Computer Configuration”
6. Dobel Klik “Adminitrative Tamplate”
7. Dobel Klik “Network”
8. Dobel Klik “QOS Packet Scheduler”
9. Dobel Klik “Limit Reservable Bandwidth”
Maka akan tampak suatu tampilan dimana ada tulisan “Not Configured” yang telah menjadi pilihan. Rubahlah pilihan itu dengan meng klik pada lingkaran di samping tulisan “enable”. Isilah kotak “banwidth limit [20%]” dengan angka “0”. Ok ! Kemudian matikan / shutdown computer terus nyalakan lagi. Resep pertama sudah selesai, keongnya sudah jalan agak cepat. Lanjutkan dengan uraian setting browser Mozilla (B).
B. Setting Mozilla Firefox
1. Connect Internet
2. Buka Mozilla
3. Ketik di addres “about:config”
4. Dobel klik di “network.http.max-connection” isi angka “64”
5. Dobel klik di “network.http.max-connection-per-server” isi angka “21”
6. Dobel klik di “network.http.max-persistent-connection-per-server” isi angka “8”
7. Dobel klik di “network.http.pipelining” menjadi “true”
8. Dobel klik di “network.http.pipelining.maxrequests” masukkan angka “100”
9. Dobel klik pada “network.http.proxy.pipelining” menjadi “true”
10. Klik kanan dimana saja, masuk ke “New --> integrar --> lalu tulis “nglayout.initialpaint.delay” masukkan nilai “0”. Kemudian close Mozilla kamu. Dan restart Mozilla.
No comments:
Post a Comment